Ahok bakal di bui, sosok ini yang berperan jebloskan ke penjara

PORTAL MEDAN.  Basuki Tjahja Purnama atau Ahok rupanya akan kembali berurusan dengan masalah hukum. Bahkan Ahok diperkirakan akan kembali masuk di bui atas laporan lain yang dilakukan oleh sosok ini, yang telah mengirimkan berkas kasus korupsi ke kpk. Koordinator Gerakan Indonesi Bersih (GIB) Adhie M Massardi merupakan sosok yang akan membuat ahok kembali di bui. Adhie sendiri akan melimpahkan dokumen berbagai temuan yang mengarah pada dugaan tindak pindana korupsi (tipikor) yang melibatkan Ahok, baik saat masih Wakil Gubernur (2012) maupun setelah ditetapkan sebagai Gubernur DKI Jakarta (2014) menggantikan Joko Widodo yang jadi presiden. Ditegaskan Adhie jika berkas terkait adanya skandal korupsi di Pemprov DKI sepanjang 2012 hingga 2017 yang akan dilimpahkan ke KPK tersebut sudah dalam bentuk buku resmi. Seluruh dokumen dikumpulkan dan dirangkai oleh salah satu tokoh gerakan anti-korupsi dan peneliti sumberdaya alam Indonesia, Marwan Batubara. Bukunya pernah dicetak pada tahun 2017. “Sebenarnya apa yang kami punya (dokumen korupsi Pemprov DKI) hanya sebagian kecil saja dari yang dimiliki KPK,” ujar Ketua Komite Eksekutif KAMI melansir dari Rmol Selasa 27 Desember 2021. “Rencana pengiriman dokumen berupa buku “Korupsi Ahok” ke KPK,” sambung Adhie. Pengiriman buku ini, katanya, untuk mengingatkan kepada Firli Bahuri sebagai ketua KPK baru, bahwa ada skandal korupsi besar dan fenomenal yang diam-diam “dipetieskan” oleh rezim KPK sebelum ini. “Dengan kedok “belum menemukan niat jahat,” tegas Adhie. Dalam kesempatan itu, Adhie akan mengajak Marwan Batubara, penulis buku “Korupsi Ahok” yang bisa menjelaskan lebih gamblang tentang isi bukunya. Jurubicara Presiden Gus Dur ini mengurai bahwa pihaknya membawa lagi kasus dugaan korupsi Ahok ke KPK karena melihat aparat penegak hukum tampak seolah sudah sangat permisif atau benar-benar melakukan pembiaran kepada para pejabat korup yang skandal korupsinya dilakukan secara terbuka, vulgar, dan amoral. “Saya melihat republik ini sudah benar-benar menjadi Negeri Para Bedebah, yang penguasanya hobi menjarah, sedang rakyatnya hidup dalam tingkat kesejahteraan yangsangat rendah!” tekannya. hops.id/artikelasli
http://dlvr.it/SG6yCM
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak